Chulay_212 dilahirkan dengan nama "Raden Tjutjuk soepari Moentarso Adi" pada Minggu Wage 05 Juli 1970 di sebuah Rumah Sakit Angkatan Darat di Purworejo (Kutoarjo) Jawa Tengah, anak terakhir dari sembilan bersaudara (tujuh yang masih hidup) karena kakak pertamanya meninggal di usia masih belia karena kekejaman agresi militer Belanda di Yogyakarta dan kakak yang kedelapan juga meninggal di waktu kecil karena sakit di daerah majalengka Jawa Barat.
Ayahnya bernama Raden Soeroso Martodidjojo berasal dari Jawa Tengah., seorang Veteran Angkatan Perang yang terakhir bertugas tahun 1966 di Kodam Siliwangi Jawa Barat Ibunya bernama Soekasih berasal dari Aceh yang juga seorang sukarelawan Palang Merah di jaman Perang Kemerdekaan.
Ketika kecil Chulay_212 bersama ibunya tinggal berpindah – pindah tempat karena keadaan ekonomi pensiunan seorang janda dengan tujuh anaknya amat sangat memprihatinkan kala itu sejak ayahnya meninggal dunia tahun 1972.
Dua Kakak chulay_212 (pertama & kedua) tinggal di Jakarta bersama Adik Ayahnya (H.Martono) yang bertugas di Kodam Jayakarta,Dua Kakanya yang lain(kelima & keenam) tinggal di Semarang Bersama kakak Ayahnya (Dr.Arie) yang kala itu bertugas di Kodam Diponegoro. Dan dua kakak chulay_212 (ke tiga dan keempat) telah berumah tangga dan mengikuti suami di Yogyakarta.
Bersama Ibundanya Chulay_212 kemudian memutuskan Hijrah ke Jakarta.
Pada usia 08 tahun Chulay_212 masuk sekolah dasar, di SD Inpres (Tegal Parang 01) warung buncit IV jakarta selatan kemudian pindah ke SD di kalibata dan kembali lagi ke SD Tegal Parang 04 di warung buncit IV. Chulay_212 bersama Ibunda dan dua saudaranya tinggal di sebuah kontrakan di daerah mampang prapatan jakarta selatan, jarak yang begitu jauh antara tempat tinggal dan sekolah tak menghambat chulay_212 untuk menuntut ilmu walau dengan berjalan kaki.
Tahun 1981 Chulay_212 harus berpindah sekolah kembali untuk mengikuti sang kakak yang tinggal di perbatasan anatara DKI Jakarta dan Jawa barat yaitu Perumnas Depok tepatnya di Jl.Rokan II No.153 Depok Timur .
Dua tahun Chulay_212 mengenyam pendidikan di SDN Mekar Jaya XV Depok dalam kesehariannya chulay_212 mulai mencari nafkah sendiri untuk sekedar mencari uang jajan dengan berjualan es mambo, Petasan dan Koran.
Tahun 1984 Chulay_212 berhasil lulus dan melanjutkan sekolah di SMPN 103 Cijantung berlokasi di Komplek Kopashanda (Kopassus) jakarta timur, Cuma bertahan satu semester (enam bulan) di SMPN 103 hingga akhirnya Chulay_212 juga harus berpindah sekolah lagi di SMPN 206 Jl.Meruya Udik (Selatan) jakarta barat karena mengikuti kakak yang tinggal di Joglo jakarta barat.
Chulay_212 kecil terkenal akan anak yang sangat pendiam dan pemalu dalam pergaulan baik di rumah maupun di sekolah, ”pernah suatu ketika chulay_212 ujian sekolah dan diharuskan duduk satu meja dengan anak perempuan, karena malunya chulay_212 sampai menangis dan tidak mau duduk berbarengan, hingga sang guru mengalah dan memindahkan chulay_212 dengan anak laki laki.”
Hingga usia 14 tahun chulay_212 berubah 180 derajat dari yang dulunya pemalu dan pendiam kini menjadi anak yang periang dan sangat mudah bergaul dengan siapapun termasuk guru-gurunya. Pada masa itu chulay_212 mengikuti kelompok Gank GRS yang kala itu sangat disegani di daerah joglo dan sekitarnya, chulay_212 dikenal dengan nama ”Steve” anak pendatang yang berhasil diterima dengan baik oleh anak-anak asli betawi kala itu,
Oktober 1986 chulay_212 mulai sedikit mengenal cinta dengan seorang gadis bernama Dian Anggraeni yang kala itu bersekolah di SMPN 142 joglo dan tinggal di Komplek DKI joglo. Satu tahun lebih chulay_212 menjalin cinta walaupun sama-sama malu bila bertemu dan kangen bila tak berjumpa,mungkin karena usia yang masih dini dan masih kekanak kanakan hingga berpegangan tanganpun malu.Sayang jalinan cinta pertama chulay_212 harus pupus di tengah jalan.
05 Juni 1987 chulay_212-Dian Anggraeni harus mengakhiri kisah cintanya.kemudian tertarik dengan gadis manis yang mempesona bernama Monitasari, gadis melankolis keturunan Pakistan yang juga tinggal didekat rumah.
12 Juni 1987 kembali chulay_212 mengukir jalinan kasih dengan gadis dari SMPN 11 jakarta bernama Ratih Purwita Sari (Wiwit) yang masih tetangga dekat dengan Dian. Cuma bertahan 2 bulan Chulay-Wiwit menjalin hubungan kasih hingga kembali kandas di tengah jalan, tepatnya tanggal 10 Agustus 1987 dengan alasan jarak yang memisahkan karena chulay_212 kembali harus tinggal di Depok untuk melanjutkan Sekolah ke jenjang tingkat atas SMA Budi Bhakti Depok. Disini chulay_212 mulai aktif dalam berorganisai diantaranya : Kepramukaan, Karang Taruna, FKPPI, AMS (Angkatan Muda Siliwangi) dan lainnya.
07 Juli 1988 chulay_212 untuk pertama kalinya mengikuti petualangan mendaki Gunung Pangrango di Cimacan-Cibodas jawa barat bersama teman lingkungan rumahnya disusul ke gunung Gede, Salak, Papandayan, Merapi, Slamet, lawu dan beberapa gunung di sekitar pulau jawa.
5 Juni 1990 chulay_212 lulus dari SMA dan kembali tinggal di Joglo jakarta barat, dan kembali menggeluti organisasi kepramukaan,
15-22 Juni 1991 Chulay_212 ikut andil dalam Jambore Nasional di Cibubur sebagi panitia di Sanggar Saka Kencana. Di acara itu juga chulay_212 kembali menjalin kasih dengan gadis dari Cipulir Kebayoran lama bernama Yuyun Kurniawati. Gadis yang telah mengubah kepribadian chulay_212 dari yang kekanak kanakan menjadi pria yang sedikit dewasa dalam pemikirannya. Dan selesai Jamnas kembali chulay_212 harus tinggal di Depok.
3-12 Juli 1992 acara Raimuna Nasional kembali digelar kali ini chulay_212 dipercayakan menjadi panitia di Sangga IPTW. Diwaktu acara itu chulay_212 harus kembali mengakhiri kisah cintanya dengan yuyun, selang berapa lama chulay mulai tertarik dengan gadis bernama Darmawati dari Meruya, Suryani dari Depok timur, Nurhayati dari Bandung, Kurnia Hibaria dari Depok Tengah, Catur Suprihatin dari Cibubur yang kesemuanya telah mengisi hari-harinya sayang semuanya harus kandas ditengah jalan karena waktu itu chulay_212 belum mempunyai pekerjaan tetap di jakarta.
Tahun 1992 Ibunda tercinta Wafat di bandung dan dikebumikan di Depok, sejak itu sampai tahun 1997 chulay_212 hidup dengan berpindah pindah tempat untuk mengikuti sang kakak diantaranya pernah tinggal di asrama Brimob Pulo gadung, Bekasi, Bandung, Yogya, Sragen bahkan untuk mengisi petualangannya chulay_212 sampai ke Ngawi (Jatim), Sanur(Bali), Lampung, Martapura (Kalsel), Muara Teweh (Kalteng).
Hingga 2 Mei 1997 chulay_212 menginjakan kakinya di bumi Cilacap Jawa tengah untuk memulai pekerjaan baru di Pelabuhan Perikanan Cilacap sebagai tenaga honorer. Chualy_212 tinggal di rumah Dinas mengikuti kakak sepupunya.
20 Agustus 1997 petualangan cinta chulay_212 diakhiri dengan hadirnya gadis bernama Wahyuningsih (Nunik) asal cilacap yang disunting pada April 1998 dan kini telah dikaruniai dua anak yang tinggal di rumah dinas PPSC hingga sekarang (2009).
Back To : chulay212
Senin, 20 April 2009
BIOGRAFI CHULAY_212
Diposting oleh Unknown di 20.47
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar